The 4-Hour Workweek - Tim Ferris - Ringkasan buku


Video : https://youtu.be/6dH9Lf4aht0

Buku ini pertama kali terbit tahun 2007 dan menjadi best seller di New York Times. Pada tahun 2009, Tim menerbitkan edisi expanded & updated, berhubung dengan banyaknya perubahan yang terjadi di sektor ekonomi global pada tahun 2008. Buku ini memaparkan bagaimana caranya merubah kebiasaan kerja kita menjadi sangat efektif yaitu menjadi 4 jam saja dalam seminggu dengan hasil atau output sama atau lebih banyak dari hasil kerja 40 jam seminggu seperti yang selama ini kita jalankan.

Pada saat buku ini pertma kali terbit, banyak kritik dan argumen dari para ahli dan pembacanya, yang menyatakan buku ini berisi hoax atau tidak mungkin dapat dilaksanakan, tapi Tim dalam buku ini tidak hanya membahas teorinya saja, dia juga memaparkan secara rinci bagaimana dia mempraktekkan semua yang dia tulis dalam buku ini. Tim membaginya dalam 4 langkah, yaitu

Definition - definisi
Elimination - eliminasi
Automation - otomasi
Liberation - kebebasan

A.      Definisi mengubah gambaran umum menjelaskan apa itu yang disebut New Rich (NR) dan bagaimana mereka beroperasi.

Tim membagi 2 kelompok orang, yaitu Deferrers (orang yang suka menunda pekerjaan) dan New Rich (orang yang bekerja efektif tanpa menunda) dengan perbedaan sebagai beikut :

D: Kerja untuk diri sendiri.
NR: Mempekerjakan orang lain.

D: Bekerja saat hendak bekerja.
NR: Menghindari kerja hanya sekedar kerja dan melakukan sesedikit mungkin untuk mencapai hasil maksimum (“minimum effective load”).

D: Pensiun dini.
NR: Membagi perode pemulihan dan petualangan (mini-retirements) sepanjang kehidupannya dengan memastikan bahwa bukan hari tanpa aktifitas yang menjadi tujuan utama, tetapi melkukan hal-hal yang dinginkan saja yang menjadi tujuan utama.

D: Membeli semua barang yang dinginkan
NR: Melakukan semua yang diinginkan dan menjadi seseorang yang diimpikannya.

D: Menjadi boss bukan karyawan dan berkuasa
NR: Bukan menjadi boss maupun karyawan, tetapi menjadi pemilik dan mempunyai orang lain untuk menjalankannya.

D: Menghasilkan banyak uang.
NR: Menghasilkan banyak uang dengan alasan spesifik dan definisi impian yang akan dikejar, termasuk jangka waktu dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan. Bukan bekerja untuk uang.

D: Memiliki lebih banyak.
NR: Memiliki kualitas lebih baik dan kekacauan lebih sedikit.Memiliki cadangan finansial yang besar tapi menyadari bahwa semakin banyak materi yang dimiliki berarti makin banyak waktu terbuang untuk mengurus hal-hal yang tidak berarti.

D: Mendapatkan penghasilan sangat besar, dari IPO, akuisisi, pensiun atau yang lainnya.
NR: Berpikir besar, tapi memastiakan gajian datang tiap hari, cashflow yang utama.

D: Bebas dari pekerjaan yang tidak disukai.
NR: Bebas dari melakukan sesuatu yang tidak disukai, tapi juga bebas menggapai impian tanpa harus melakukan pekerjaan yang sama tiap hari.

Nilai uang yang kita hasilkan relatif terhadap beberapa aspek yang kita kontrol dalam hidup ini, seperti apa yang pekerjaan kita, kapan kita bekerja, dimana kita bekerja dan dengan siapa kita bekerja, untuk memperjelas poin ini, berikut contoh seorang bankir dengan penghasilan $500,000 per tahun dengan bekerja 80 jam/minggu dan seorang  karyawan berpenghasilan $40,000 per tahun dengan bekerja 20 jam/minggu tapi mempunyai kebebasan untuk bekerja dimana saja, kapan saja dan dengan cara bagaimana. Secara kasat mata bankir tersebut mempunyai penghasilan jauh lebih besar dari sang karyawan, tapi melihat gaya hidup yang dihasilkan dari pendapatan mereka, maka si karyawan memilik penghasilan yang jauh lebih berharga dari sang bankir.

Kemampuan untuk memilih adalah kekuatan yang sesungguhnya (real power), buku ini ditulis sehingga kita dapat melihat dan membuat semua pilihan itu tanpa upaya maupun biaya yang terlalu besar.

Berikut ini adalah  aturan-aturan yang berbeda dengan aturan umum yang berlaku :
1.       Pensiun adalah asuransi dalam skenario terburuk (worts case scenario)
2.       Istirahat dan energi adalah siklus
3.       Sedikit bukan kemalasan
4.       Waktu tidak pernah tepat
5.       Minta pengampunan, bukan ijin
6.       Tingkatkan kekuatan, jangan perbaiki kelemahan
Orang kebanyakan fokus untuk memperbaiki kelemahan dirinya, padahal lebih mudah untuk meningkatkan kelebihan/kekuatan diri
7.       Hal yang berlebihan adalah tidak baik
8.       Uang saja bukan merupakan solusi
9.       Penghasilan relatif lebih penting dari penghasilan absolut
Penghasilan John $100,000 per tahun, 50 minggu dikali $2,000/minggu dengan bekerja 80 jam seminggu, penghasilan Jane $50,000 per tahun, 50 dikali $1,000/minggu dengan bekerja 10 jam seminggu. Penghasilan absolut John adalah dua kali Jane, tapi penghasilan relatif Jane adalah 4 kali John karena Jane dibayar $100/jam sedangkan John hanya dibayar $25/jam, tapi tentunya ada batas minimum penghasilan yang harus kita dapatkan sebelum bisa menjalani kehidupan seperti NR
10.   Distress tidak baik, Eustress baik
Semua hal yang membuat kita lebih lemah, kurang percaya diri dan tidak mampu adalah distress, contohnya kritik yang merusak atau boss yang abusif, sedangkan eustress adalah kebalikannya.


B.      Eliminasi membunuh gagasan usang tentang manajemen waktu untuk selamanya. Teknik NR yang berlawanan dengan pandangan umum untuk menumbuhkan ketidaktahuan selektif,mengembangkan diet rendah informasi, dan mengabaikan yang tidak penting. Bagian ini menyediakan yang pertama dari tiga bahan desain gaya hidup mewah: waktu.
Ada 2 hukum yang dipakai Tim untuk melaksanakan bagian ini, yaitu :

1.       Hukum Pareto atau hukum 80/20, dimana 80% hasil yang kita capai adalah akibat langsung dari 20% usaha kita, untuk itu kita harus memisahkan dan membuang 80% kegiatan kita dan fokus pada 20% saja kegiatan kita yang menghasilkan 80% dari penghasilan kita.

2.       Hukum Parkinson menyatakan bahwa suatu tugas akan meningkatkan arti penting (dirasakan) dan kompleksitas,terkait dengan waktu yang ditentukan untuk penyelesaiannya, untuk itu kita perlu memperpendek waktu penyelesaian tugas penting dengan membuat deadline. Jika kita hanya punya waktu 24 jam untuk menyelesaikan satu tugas, maka kita akan fokus untuk menyelesaikannya dan tidak mempunyai waktu untuk memikirkan hal-hal lain, kecuali hal-hal penting untuk menyelesaikan tugas tersebut dan karena kita fokus, maka kualitas yang dihasilkan akan lebih baik dibandingkan jika kita diberikan waktu seminggu atau dua bulan untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Dari kedua hukum yang bersinergi tersebut di atas dapat disimpulkan untuk mendapatkan waktu, kita perlu :

1.       Membatasi tugas hanya untuk yang penting untuk mempersingkat waktu kerja (80/20).
2.       Mempersingkat waktu kerja untuk membatasi tugas hanya pada yang penting (Hukum Parkinson).
Aplikasi sederhana dari bagian ini adalah dengan menggunakan fitur auto response pada email kita, karena salah satu tugas yang menghabiskan 80% waktu kita adalah menjawab email. Contoh auto response yang efektif adalah sebagai berikut :

Dengan hormat,

Berhubung beban kerja yang tinggi, saya hanya menjawab email pada pukul 11:00 WIB dan 16:00 WIB. Jika ada hal yang sangat penting dan mendesak sekali mohon hubungi nomor HP saya 0812-345678. Terima kasih atas kerjasama yang baik.

Hormat saya,
Tim Ferris

Waktu yang kita dapatkan dari membuang tugas menjawab email setiap saat, dapat digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas lain yang lebih produktif.


C.      Otomasi suatu proses yang efisien akan membuatnya lebih efisien, tetapi sebaliknya otomasi proses yang tidak efisien akan membuatnya semakin tidak efisien. Selalu eliminasi dahulu pekerjaan yang tidak penting dan kurang jelas sebelum melakukan otomasi. Bagian ini menyediakan ramuan mewah kedua desain gaya hidup: pendapatan.

Langkah pertama otomasi adalah delegasi, di buku ini Tim menyarankan muntuk menggunakan asisten virtual (VA) di belahan dunia lain seperti di India, untuk melakukan tugas-tugas rutin, seperti riset bisnis, membaca dan memilah email, mengatur perjalanan, pengembangan produk, pembelian, mengatur pesta, bahkan membuat janji kencan.
Aturan Emas # 1: Setiap tugas yang didelegasikan harus merupakan tugas yang banyak menyita waktu dan didefinisikan dengan baik. Jika tidak, maka tidak ada VA yang dapat membantu menyelesaikan tugas tersebut dengan baik.

Aturan Emas # 2: Menjadi efektif bukan berarti serius setiap saat. Sangat menyenangkan jika kita bisa mengendalikan perubahan dan menggunakan VA kita untuk membuat kejutan sederhana bagi teman atau atasan kita.

Langkah berikutnya adalah menciptakan pendapatan autopilot dengan cara mencari pasar terbatas (niche market) yang terjangkau. Ada 3 pilihan untuk memenuhi kebutuhan pasar terbatas tersebut yaitu :
1.       Resell produk, membeli dalam jumlah besar dan menjualnya secara eceran merupakan pilihan termudah dengan keuntungan paling rendah.
2.       Lisensi produk, yaitu membeli hak lisensi merek/nama tertentu dan membuat produk dengan merek/nama tersebut dengan memberikan persentasi tertentu untuk pemilik merek/nama tersebut. Pilihan ini lebih menguntukan dari pilihan pertama tapi bukan merupakan pilihan NR.
3.       Menciptakan produk, menurut Tim, informasi adalah produk yang dapat dibuat dengan cepat, berbiaya rendah dan sulit ditiru oleh kompetitor dalam waktu singkat.

Setelah kita berhasil membangun bisnis kita, langkah berikutnya adalah MBA (Management By Absence), yaitu bagaimana cara kita untuk menjalankan bisnis dengan seminim mungkin keterlibatan kita sebagai pemilik usaha. Dalam mengoptimalkan kerja karyawan, banyak teori yang bertentangan, satu teori mengatakan kita harus merangkul dan memperhatikan karyawan kita, teori lain mengatakan kita harus bersikap tegas dan menekan karyawan untuk hasil terbaik. Di buku ini Tim menganjurkan untuk menghilangkan atau meminimalkan manusia dalam kegiatan usaha kita dengan menciptakan proses yang tidak tergantung pada manusia di belakangnya.

D.      Kebebasan adalah manifesto seluler untuk orang yang memiliki kecenderungan global. Konsep mini-pensiun diperkenalkan, seperti juga sarana untuk remote control yang sempurna dan melarikan diri dari atasan kita. Kebebasan bukan tentang perjalanan murah; ini tentang membuka semua ikatan yang membatasi gerak kita ke satu lokasi. Bagian ini memberikan bahan ketiga dan terakhir untuk desain gaya hidup mewah: mobilitas.

Sementara wirausahawan memiliki masalah paling besar dengan Otomatisasi, karena mereka takut melepaskan kendali, karyawan terjebak pada Kebebasan karena mereka takut mengambil alih kendali. Di bagian ini Tim memaparkan beberapa cara bagaimana seorang karyawan dapat membebaskan dirinya dari kegiatan rutin kantor.

Yang paling sederhana adalah meminta pengampunan dari atasan kita setelah kita ‘kabur’ dari kantor bukan minta ijin sebelumnya. Langkah lain yang lebih halus adalah meminta ijin tidak masuk kerja dengan alasan sakit, namun kita melaksanakan semua tugas kita dari rumah dan membuktikan bahwa kita lebih produktif mengerjakan di rumah daripada di kantor.

Namun tidak semua jenis pekerjaan dapat dilakukan tanpa kehadiran kita, untuk itu Tim menyarankan agar kita berhenti bekerja di situ, namun ingatlah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum kita memutuskan untuk berhenti bekerja : hal ini adalah permanen, kita mungkin kesulitan membayar tagihan kita, tidak ada benefit kesehatan dan pensiun lagi dan ini tentunya akan merusak CV kita.

Kebebasan sejati lebih dari sekadar memiliki cukup penghasilan dan waktu untuk melakukan apa yang kita inginkan. Menurut Tim, adalah sangat mungkin kita memliki kebebasan finasial tanpa terjebak dalam siklus ‘rat race’ asalkan kita dapat melepaskan diri dari stress yang timbul akibat obsesi akan waktu, kecepatan dan ukuran materailistis. Tim menyarankan agar kita mengambil ‘mini retrirement’, yaitu dalam setahun mengambil cuti beberapa kali dan pergi ke suatu tempat dimana kita tidak perlu memikirkan pekerjaan kita selama 1 sampai 6 bulan. Untuk melakukan hal ini memang kita perlu waktu untuk menyesuaikan diri, karena kita sudah terbiasa dengan pola kerja 50 minggu dan cuti 2 minggu dalam setahun.

Setelah mencapai tahap terakhir, ada 13 kesalahan yang biasa dilakukan oleh NR:
1.       Kehilangan penglihatan atas mimpi kita dan jatuh dalam perangkap bekerja untuk pekerjaan.
2.       Micro managing dan memeriksa email untuk mengisi waktu.
3.       Menangani masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan tenaga outsource kita atau rekan kerja kita.
4.       Membantu tenaga outsource atau rekan kerja kita lebih dari sekali.
5.       Mengejar pembeli, terutama pembeli yang tidak memenuhi syarat atau prospek internasional.
6.       Menjawab email yang tidak menghasilkan penjualan, bahkan bisa dijawab dengan daftar FAQ dan auto reply.
7.       Bekerja di tempat kita tinggal atau beristirahat.
8.       Tidak melakukan analisa 80/20 setiap dua minggu sekali.
9.       Selalu mencari kesempurnaan yang hakiki.
10.   Membesar-besarkan masalah kecil untuk alasan bekerja.
11.   Membuat masalah yang tidak sensistif terhadap weaktu menjadi mendesak untuk alasan bekerja.
12.   Membuang waktu memeriksa suatu produk, pekerjaan atau proyek seakan hanya hal itu saja yang penting dalam hidup kita.
13.   Mengabaikan kehidupan sosial di sekitar kita.

Demikian intisari yang dapat diambil dari buku yang fenomenal ini,semoga kita semua mendapatkan manfaatnya dalam menggapai kesuksesan dalam kehidupan kita.

Untuk pembaca yang membutuhkan buku ini dalam bentuk pdf, mohon cantumkan alamat email pada kolom comment di bawah.
  






Komentar

  1. Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. PDF sudah dikirim, mohon cek emailnya,tks

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. PDF sudah dikirim, mohon cek emailnya,terima kasih

      Hapus
  4. Balasan
    1. PDF sudah dikirim, mohon cek emailnya, terima kasih

      Hapus
  5. terima kasih buat ringkasan nya...boleh saya dikirim pdf bukunya di alamat email saya berikut:
    boyborissirait@gmail.com

    BalasHapus
  6. aspire.eyota@gmail.com. Terima kasih banyak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Intelligent Investor - Benjamin Graham - Ringkasan buku

Think and Grow Rich - Napoleon Hill - Ringkasan buku

The Power of Habit - Charles Duhigg - Ringkasan buku