Bangkok dan sekitarnya Ayutthaya, Pattaya, Khao Yai, Hua Hin - JJM


Kali ini kita ‘break’ membahas buku dan tips suskses lainnya dengan melakukan perjalanan tur di Bangkok dan kota-kota di sekitarnya. Jalan jalan mandiri (JJM) dengan menggunakan dengan mobil dan kendaraan umum. Tidak perlu keluar uang terlalu banyak untuk bayar taxi atau sewa mobil dengan supir dalam menikmati Bangkok dan sekitarnya. Untuk di kota Bangkok saja, kendaraan umum terutama BTS sudah cukup menjangkau ke seluruh pelosok, namun untuk menjangkau kota-kota sekitar Bangkok sebaiknya menyewa mobil dan menyetir sendiri karena SIM A Indonesia diterima di Thailand dan atuaran berkendara sama seperti di Indonesia, yaitu di jalur kiri dan setir di kanan, jadi tidak perlu penyesuaian lagi. Gaya mengemudi di Bangkok juga hampir sama seperti di Jakarta, hanya lebih sopan dan jarang main klakson.

1.       DON MUEANG Airport  https://youtu.be/l0DilVtROlU
Berhubung naik AirAsia, maka saat tiba di Bangkok kami mendarat di Don Mueang Airport (airport lama) bukan di Suvarnabhumi yamg lebih besar dan keren. Keuntungannya airport ini lebih dekat ke pusat kota hanya sekitar 30 km ke Marriot Empire House tempat kami menginap. Begitu mendarat langsung menuju imigrasi, jangan lupa mengisi visitor card yang dibagikan di pesawat, tiap orang harus isi satu.

PENTING!! untuk yang tetap ingin menggunakan taxi:

1.       Pastikan supir taxi setuju memakai argo dan argo belum berjalan ketika taxi dinaiki, biasanya trik supir taxi di Bangkok adalah menutupi argo dengan handuk atau kain kecil sejenisnya sehingga angka di argo tidak terlihat.

2.       Taxi di Bangkok kebanyakan Toyota Corolla Altis, namun bagasinya hanya dapat memuat 1 koper besar karena biasanya ada tabung gas yang menyita ruang bagasi, untuk penumpang lebih dari 3 orang dan membawa lebih dari 1 koper sebaiknya memilih taxi Kijang Innova

Yang pertama harus dilakukan setelah melewati imigrasi dan ambil bagasi adalah beli SIM Card di sebelah kanan atau kiri pintu keluar. Ada 3 provider yang menyediakan tourist SIM card yaitu AIS, Dtac dan True Move. Kami pilih True Move seharga THB 299 berlaku 8 hari dengan kuota 8,5GB dan gratis telepon sesama True Move.




Di lantai dasar ada 7Eleven untuk beli snack atau minuman, di lantai 2 ada beberapa resoran dan cafe. ATM dan money changer tersedia lengkap di lantai dasar, juga sebelum masuk imigrasi.

Tempat penyewaan mobil hanya ada satu yaitu Hertz dan Thrifty (ini satu grup), sebaiknya sewa online karena persedian mobil yang ready minim sekali dan juga harganya jauh lebih mahal jika mendadak sewa di counternya. Jangan lupa selalu membeli asuransi all risk dan memeriksa kendaraan dengan seksama sebelum dipakai. Mobil sewaan yang kami dapatkan adalah Honda Civiv 1.8E tahun 2019, lumayan untuk harga THB 3,850 selama 5 hari. 




Untuk yang sewa mobil, jangan lupa menyediakan uang pecahan kecil untuk bayar tol THB 20 atau THB 100, semua gerbang tol di Bangkok dan sekitarnya masih menyediakan gardu uang tunai, yaitu gardu dengan lampu hijau di atasnya.

Untuk solo atu duo traveler, transportasi yang termurah adalah menggunakan bis BMTA, keluar di pintu 6, langsung naik, bayar di dalam bis THB 30, turun di Chatuchak dan bisa sambung ke tempat penginapan dengan BTS atau MRT.







2.       AYUTTHAYA  https://youtu.be/a36A7fCyrIs
Hari kedua kami mengunjungi Ayuthhaya dan Chocolate Ville. Ayutthaya yang terletak sekitar 80 km di Utara kota Bangkok merupakan ibukota kerajaan Ayutthaya atau kerajaan Siam (sebelum berubah menjadi Thailand pada tahun 1939) dari tahun 1351-1767. pada tahun 1991 Ayutthaya Historical Park menjadi UNESCO World Heritage Site. Perjalanan ke sini memakan waktu sekitar 90 menit.





Pada tahun 1767, Ayutthaya diserang oleh Burma dan banyak kuil dihancurkan. Banyak sekali kuil-kuil peninggalan kerajaan Ayutthaya, berhubung cuaca panas terik, kami hanya kunjungi 2, yaitu : Wat Chai Watthanaram (kompleks kuil terbesar) dan Wat Mahathat (terkenal karena kepala patung Budha yang terlilit akar pohon), semua kuil tiket masuknya THB 50 untuk orang asing dan gratis untuk orang lokal.



Makan siang di Corner House dengan menu western food, THB 650 buat berempat.

Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi istana kerajaan Bang Pa-In Royal Palace yang terletak sekitar 20 km di Selatan Wat Mahathat dan dapat ditempuh dalam waktu setengah jam. Aturan dress code cukup ketat di sini dan tiket masuknya THB 100. Sewa golf cart THB 200, sangat dianjurkan jika rombongan 4 orang atau lebih.




Sore harinya dalam perjalanan kembali ke Bangkok, kami singgah di Chocolate Ville, tempat makan semacam theme park bernuansa Eropa, masuknya gratis dan bisa pilih meja sesuai tema yang kita sukai karena menunya/restoran nya hanya 1 untuk seluruh wilayah di dalam Chocolate Ville. Di sini tidak ada makanan yang bertema coklat atau sejenisnya. Seluruh pelosok tempat ini cocok buat lokasi foto, termasuk mercu suar yang dapat didaki untuk mendapatkan view yang spektakuler. Makan malam berempat di sini THB 1.415




3.       KHAO YAI  https://youtu.be/lpxsTRRp_uM
Pada episode ke -3 ini, perjalanan dilanjutkan ke Utara Bangkok yaitu Khao Yai yang berjarak sekitar 180 km (seperti jarak Jakarta Bandung)dan ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam.

Tujuan pertama mengunjungi The Bloom, kebun bunga yang memiliki kebun bunga matahari (sunflower). Tiket masuk THB 100 ditambah THB 20 untuk naik golf cart, karena kalau jalan kaki jaraknya ke dalam lumayan jauh dan hari ini matahari sangat terik. Di lokasi ini sebenarnya juga disediakan tempat penginapan dengan berbagai macam tema cottage.





Di wilayah Khao Yai ada beberapa kebun anggur (vinery) dimana kita bisa ikut tur mencicipi anggur (wine testing), yang paling terkenal PB Valley dan Granmonte, tapi kami memutuskan untuk melewati saja kali ini.

Khao Yai juga terkenal dengan cafe-cafe yang unik, salah satunya Pirom Cafe yang terletak di pinggir danau dengan kebun yang tertata sangat baik dan rapi. Ngopi sambil ngemil cake THB 500.





Selanjutnya kami mengunjungi Primo Piazza yang merupakan replika dari desa di Tuscany Italia, lengkap dengan atraksi memberikan rumput untuk Merino, Keledai dan Alpaca, tiket masuk THB 200 terbilang mahal, tapi akan terbayar dengan banyaknya spot foto yang instagramable.





Dari sini bergeser ke Palio, yang juga merupakan replika dari kota Verona Italia lengkap dengan Torre dei Lamberti (clock tower) di tengahnya. Yang menarik, masuknya gratis, hanya bayar parkir mobil THB 20. Di sini kami sempat lunch di Black Canyon Coffee dengan membayar THB 687 ber -4.





Selanjutnya kami berkunjung ke The Chocolate Factory yang merupakan tempat dibuatnya berbagai macam cemilan coklat, setelah menikmati ice mint chocolate dan membeli oleh2 berbagai jenis coklat, perjalanan dilanjutkan ke Pete Maze.


Pete Maze merupakan wahana 'maze' yang terbuat dari tanaman yang tertata rapi dan hijau, namun karena hujan turun dengan deras kami tidak jadi masuk ke taman dengan tiket masuk THB 150 ini. Tapi kami sempat mampir ke Khao Yai park di sebelahnya yang memiliki patung biksu raksasa Luang Phor Thuad yang merupakan biksu paling terkenal di Thailand. Patung ini merupakan yang terbesar di dunia dan butuh waktu 5 tahun untuk membuatnya (2013 - 2018).

Tujuan berikutnya adalah Baan Suan Noi Resort, untuk melihat Hobbit house. Perjalanan cukup jauh melintasi beberapa jalan yang sedang dalam perbaikan dan lokasi masuk ke resort ini cukup terpencil di sebelah pompa bensin, dengan bantuan Google Maps saja, kami harus bertanya pada petugas pompa bensin, bagusnya masyarakat di Thailand semuanya ramah dan niat membantu turis sangat tinggi. Di sini ada beberapa wahana selain Hobbit House, yaitu replika Santorini dan Snow White village. Tiket masuk THB 100, sewa kostum THB 100 - 200, bisa juga menginap di Hobbit House untuk mendapatkan pengalaman baru dengan tarif mulai THB 600 semalam termasuk gratis peminjaman kostum.




Dari Hobbit House, kami menuju Midwater Green untuk santap malam, perjalanan yang diwarnai kemacetan sehingga memerlukan waktu sejam lebih. Restoran ini bergaya kastil di Jerman dan dinner ber empat menghabiskan THB 1,444.






4.       PATTAYA       https://youtu.be/UjTfu42EYQk              

Hari ini kami menjelajahi Pattaya yang terletak 150 km di Selatan Bangkok, perjalanan makan waktu hanya sekitar 2 jam karena tol yang cukup panjang.

Tujuan pertama adalah Sanctuary of Truth, tempat ibadah ini adalah bangunan yang  semuanya terbuat dari ukiran kayu yang dipenuhi dengan patung-patung berdasarkan motif tradisional Buddha dan Hindu. Bagian atas bangunan setinggi 105 meter, dan  menampilkan seni kontemporer berdasarkan tema agama tradisional. Proyek ini dimulai sebagai gagasan pengusaha Thailand Lek Viriyaphan pada 1981, dan dijadwalkan selesai pada 2050. Tiket masuk di lokasi THB 500, untuk mendapatkan harga lebih murah bisa melalui aplikasi Klook.



Makan siang di The Glass House Beachfront Restaurant yang terletak tepat di ujung Jominten beach, perjalanan ke sini sekitar 40 menit dan makan siang ber empat menghabiskan THB 1,920.




Banyak tempat yang tidak dikunjungi di Pattaya ini seperti Frost Magical Ice of Siam (THB 450), Underwater World (THB 500), Pattaya Floating Market (THB 200), Mini Siam (THB 300), Nong Nooch Tropical Garden (THB 100) dan Cartoon Network Amazone Waterpark (THB 1,290), berhubung waktu yang terbatas.

Sambil menunggu jadwal pertunjukan Kaan Show jam 17:00, kami menyempatkan diri berkunjung ke Outlet Mall dan Lukdod Souvenir shop, tidak sampai satu jam waktu dihabiskan di kedua tempat yang kurang menarik tersebut.

Pertunjukan Kaan Show di Pattaya adalah salah satu pertunjukan yang wajib ditonton, harga tiket di ocean seat THB 1,800, berkat menggunakan aplikasi Klook cukup membayar Rp 1,5jt saja ber-4. Kaan show merupakan pertunjukan 4D yang merupakan gabungan video, artis dan robot di panggung yang menyatu dengan tempat duduk penonton. Selama 1 jam penonton dibawa mengikuti petualangan Kaan ditemani  Gabilpuksa di dalam 4 dunia sesuai cerita tradisional Thailand.


Dalam perjalanan kembali ke Bangkok, kami mampir di Mimosa City of Love yang merupakan replika  kota Colmar di Perancis.




Makan malam di rest area jalan tol.

5.       HUA HIN    https://youtu.be/HDPoy4RJhBM                              
Hua Hin terletak sekitar 170 km di Selatan Bangkok, jika Pattaya berada di Timur Selatan, maka Hua Hin di Barat Selatan, kedua kota tepi pantai ini kalau dilihat di peta letaknya berhadapan di kiri dan kanan Teluk Thailand. Perjalanan dari Bangkok ditempuh dalam waktu 2 jam lebih.

Perhentian pertama di Premium Outlet Cha-An, barang-barang di sini lebih bagus dan lebih banyak brand pilihan daripada di Outlet Mall Pattaya.

Selanjutnya mampir di 1000 Sook Food & Farm. Restoran dan wahana peternakan dengan tiket masuk THB 60, tapi jika kita bersantap di restoran-nya dengan minimum pembelian THB 200, maka masuk wahananya gratis.

Setelah itu kami mengunjungi Santorini Park, sebuah replika dari pulau Santorini di Yunani, tiket masuk THB 180 termasuk tiket carousel atau cinema 4D. Setiap pelosok dibuat sangat menyerupai keadaan pulau di Yunani tersebut, termasuk toilet-nya yang unuk karena dirancang semi outdoor. Di sini juga ada water park dengan giant slide dan ferris wheel untuk melihat keseluruhan taman dari puncak ketinggian.







Di seberang Santorini Park terdapat Camel Republic yang merupakan replika dari Maroko, lengkap dengan kandang unta dan kandang burung termasuk burung flamengo, tiket masuknya THB 150, tapi dengan menggunakan tiket masuk Santorini Park, masuk ke sini gratis karena satu grup.



Tidak berapa jauh dari sini terdapat Swiss Sheep Farm yang merupakan replika dari peternakan biri-biri di Swiss, tiket masuknya THB 120.


Perjalanan dilanjutkan menuju Venezia Hua HIn, makan waktu sekitar 20 menit. Tempat ini adalah replika dari kota Venezia Italia, lengkap dengan Piazza de Marco, kanal dan gondola, tiket masuknya THB 180 sudah termasuk studio 3D dan upside down. Di sini ada juga replika Trevi Fountain di Roma Italia.



Sebelum kembali ke Bangkok, kami makan malam di Oasis Seenspace. Seen space merupakan beachfront mall & eatery yang lagi ngetrend di sana. Makan malam ber-empat menghabiskan THB 1,852.





6.       BANGKOK   https://youtu.be/gRYGSm6H0-c
Hari ke-6  ini akan konsentrasi membahas kota Bangkok. Untuk transportasi di Bangkok, mobil sewaan sudah dikembalikan, jadi mengandalkan tarnsportasi umum, terutama BTS (Bangkok Mass Transit System) yaitu kereta layang.

Tempat penginapan di Bangkok adalah 1-bedroom apartment di Marriott Empire Place, lokasinya di CBD area, dekat dengan statsiun bis Sathorn dan BTS Chong Nonsi. Jadi saat tiba di hari pertama di Bangkok, kami langsung check-in, unit apartemennya cukup luas untuk ditempati ber-empat karena dilengkapi dengan sofa bed ukuran dobel. Perangkat di dapur sangat lengkap dari kulkas, cooker hood, kompor listrik, coffee maker, microwave dan seluruh peralatan makan dan masak juga tersedia lengkap. Selain itu ada mesin cuci dan dryer, juga setrika dan n mejanya serta gantungan untuk menjemur cucian di balkon. Parkir mobil disediakn slot gratis, snack dan welcome drink juga disediakan gratis dan tiap hari unit dibersihkan.

Hari ke-2,3,4 & 5 dihabiskan di Ayutthaya, Pattaya, Khao Yai dan Hua Hin. Hari ke-6 baru dihabiskan di kota Bangkok. Pada hari pertama, sempat mengalami keadaaan darurat, sehingga terpaksa mengunjungi Bangkok National Hospital (BNH) yang kebetulan lokasinya hanya 5 menit dari apartemen. Suntikan dan obat serta dokter spesialis alergi menghabiskan biaya THB 2,843 dan tidak di-cover oleh asuransi perjalanan AXA karena belum mencapai 12 jam perawatannya.

Iconsiam merupakan mal terbesar di Thailand, sehingga dikunjungi dua kali, yaitu malam hari pertama dan siang hari terakhir. Lokasinya yang berada di tepi sungai Chao Pharaya benar-benar menakjubkan, interiornya juga dirancang dengan sangat baik dan unik termasuk toiletnya. Di lantai dasar terdapat replika floating market yaitu Sook Siam yang menjual makanan khas Thailand dengan harga pasar bukan harga mal.

Setiap mal di Bangkok dirancang dengan unik dan memiliki ciri khas-nya sendiri. Berikut daftarnya yang sempat dikunjungi :

MBK Center
Siam DIscovery
Central World
Gaysorn Village
Palladium
Amarin Plaza

Untuk transportasi umum menggunakan BTS, disarankan untuk membeli Rabbit Card (semacam E-money) seharga THB 200 (sudah termasuk THB 100 di dalamnya), sehingga terhindar dari antrian panjang saat membeli tiket di stasiun BTS.

Objek wisata lain yang dikunjungi adalah :
Wat Arun
Asiatique
Erawan Museum
Talad Neon nightmarket


Untuk mendapatkan diskon tiket masuk ke berbagai wahana, silakan daftar KLOOK di link ini: https://www.klook.com/en-US/invite/NLKAY?c=IDR

Komentar

  1. Izin nanya... Sewa mobil hertz.. 5 hari cuma 3850bath...saya coba sewa.. 1 hari mobil paling kecil aja sudah 1000anbath..gimana cara supaya murah.. Makasih.. Rencana tgl 23 Dec ini 2 hari aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Biasanya memang untuk peak season lebih mahal, umumnya sewa di atas 3 hari akan mendapatkan harga harian lebih murah, coba sewa melalui portal rental mobil seperti economycarrental.com atau yang lain, tidak langsung ke website Hertz atau Thrifty.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Intelligent Investor - Benjamin Graham - Ringkasan buku

Think and Grow Rich - Napoleon Hill - Ringkasan buku

The Power of Habit - Charles Duhigg - Ringkasan buku