Bangkok dan sekitarnya Ayutthaya, Pattaya, Khao Yai, Hua Hin - JJM
Kali ini kita ‘break’ membahas buku dan tips suskses lainnya dengan
melakukan perjalanan tur di Bangkok dan kota-kota di sekitarnya. Jalan jalan
mandiri (JJM) dengan menggunakan dengan mobil dan kendaraan umum. Tidak perlu
keluar uang terlalu banyak untuk bayar taxi atau sewa mobil dengan supir dalam
menikmati Bangkok dan sekitarnya. Untuk di kota Bangkok saja, kendaraan umum
terutama BTS sudah cukup menjangkau ke seluruh pelosok, namun untuk menjangkau
kota-kota sekitar Bangkok sebaiknya menyewa mobil dan menyetir sendiri karena
SIM A Indonesia diterima di Thailand dan atuaran berkendara sama seperti di
Indonesia, yaitu di jalur kiri dan setir di kanan, jadi tidak perlu penyesuaian
lagi. Gaya mengemudi di Bangkok juga hampir sama seperti di Jakarta, hanya lebih
sopan dan jarang main klakson.
Berhubung naik AirAsia, maka saat tiba di Bangkok kami mendarat di Don
Mueang Airport (airport lama) bukan di Suvarnabhumi yamg lebih besar dan keren.
Keuntungannya airport ini lebih dekat ke pusat kota hanya sekitar 30 km ke
Marriot Empire House tempat kami menginap. Begitu mendarat langsung menuju
imigrasi, jangan lupa mengisi visitor card yang dibagikan di pesawat, tiap
orang harus isi satu.
PENTING!! untuk yang tetap ingin menggunakan taxi:
1.
Pastikan
supir taxi setuju memakai argo dan argo belum berjalan ketika taxi dinaiki,
biasanya trik supir taxi di Bangkok adalah menutupi argo dengan handuk atau
kain kecil sejenisnya sehingga angka di argo tidak terlihat.
2.
Taxi di
Bangkok kebanyakan Toyota Corolla Altis, namun bagasinya hanya dapat memuat 1
koper besar karena biasanya ada tabung gas yang menyita ruang bagasi, untuk
penumpang lebih dari 3 orang dan membawa lebih dari 1 koper sebaiknya memilih
taxi Kijang Innova
Yang pertama harus dilakukan setelah melewati imigrasi dan ambil bagasi
adalah beli SIM Card di sebelah kanan atau kiri pintu keluar. Ada 3 provider
yang menyediakan tourist SIM card yaitu AIS, Dtac dan True Move. Kami pilih True
Move seharga THB 299 berlaku 8 hari dengan kuota 8,5GB dan gratis telepon sesama True Move.
Di lantai dasar ada 7Eleven untuk beli snack atau minuman, di lantai 2
ada beberapa resoran dan cafe. ATM dan money changer tersedia lengkap di lantai
dasar, juga sebelum masuk imigrasi.
Tempat penyewaan mobil hanya ada satu yaitu Hertz dan Thrifty (ini satu
grup), sebaiknya sewa online karena persedian mobil yang ready minim sekali dan
juga harganya jauh lebih mahal jika mendadak sewa di counternya. Jangan lupa
selalu membeli asuransi all risk dan memeriksa kendaraan dengan seksama sebelum
dipakai. Mobil sewaan yang kami dapatkan adalah Honda Civiv 1.8E tahun 2019,
lumayan untuk harga THB 3,850 selama 5 hari.
Untuk yang sewa mobil, jangan lupa menyediakan uang pecahan kecil untuk bayar tol THB 20 atau THB 100, semua gerbang tol di Bangkok dan sekitarnya masih menyediakan gardu uang tunai, yaitu gardu dengan lampu hijau di atasnya.
Untuk yang sewa mobil, jangan lupa menyediakan uang pecahan kecil untuk bayar tol THB 20 atau THB 100, semua gerbang tol di Bangkok dan sekitarnya masih menyediakan gardu uang tunai, yaitu gardu dengan lampu hijau di atasnya.
Untuk solo atu duo traveler, transportasi yang termurah adalah
menggunakan bis BMTA, keluar di pintu 6, langsung naik, bayar di dalam bis THB
30, turun di Chatuchak dan bisa sambung ke tempat penginapan dengan BTS atau
MRT.
Hari kedua kami mengunjungi Ayuthhaya dan Chocolate Ville. Ayutthaya
yang terletak sekitar 80 km di Utara kota Bangkok merupakan ibukota kerajaan
Ayutthaya atau kerajaan Siam (sebelum berubah menjadi Thailand pada tahun 1939)
dari tahun 1351-1767. pada tahun 1991 Ayutthaya Historical Park menjadi UNESCO
World Heritage Site. Perjalanan ke sini memakan waktu sekitar 90 menit.
Pada tahun 1767, Ayutthaya diserang oleh Burma dan banyak kuil
dihancurkan. Banyak sekali kuil-kuil peninggalan kerajaan Ayutthaya, berhubung
cuaca panas terik, kami hanya kunjungi 2, yaitu : Wat Chai Watthanaram (kompleks kuil terbesar) dan Wat
Mahathat (terkenal karena kepala patung Budha yang terlilit akar pohon), semua kuil tiket masuknya THB 50 untuk orang asing dan gratis untuk
orang lokal.
Makan siang di Corner House dengan menu western food, THB 650 buat
berempat.
Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi istana kerajaan Bang Pa-In
Royal Palace yang terletak sekitar 20 km di Selatan Wat Mahathat dan dapat
ditempuh dalam waktu setengah jam. Aturan dress code cukup ketat di sini dan
tiket masuknya THB 100. Sewa golf cart THB 200, sangat dianjurkan jika
rombongan 4 orang atau lebih.
Sore harinya dalam perjalanan kembali ke Bangkok, kami singgah di
Chocolate Ville, tempat makan semacam theme park bernuansa Eropa, masuknya
gratis dan bisa pilih meja sesuai tema yang kita sukai karena menunya/restoran
nya hanya 1 untuk seluruh wilayah di dalam Chocolate Ville. Di sini tidak ada
makanan yang bertema coklat atau sejenisnya. Seluruh pelosok tempat ini cocok
buat lokasi foto, termasuk mercu suar yang dapat didaki untuk mendapatkan view
yang spektakuler. Makan malam berempat di sini THB 1.415
Pada episode ke -3 ini, perjalanan dilanjutkan ke Utara Bangkok yaitu
Khao Yai yang berjarak sekitar 180 km (seperti jarak Jakarta Bandung)dan
ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam.
Tujuan pertama mengunjungi The Bloom, kebun bunga yang memiliki kebun
bunga matahari (sunflower). Tiket masuk THB 100 ditambah THB 20 untuk naik golf
cart, karena kalau jalan kaki jaraknya ke dalam lumayan jauh dan hari ini
matahari sangat terik. Di lokasi ini sebenarnya juga disediakan tempat
penginapan dengan berbagai macam tema cottage.
Di wilayah Khao Yai ada beberapa kebun anggur (vinery) dimana kita bisa
ikut tur mencicipi anggur (wine testing), yang paling terkenal PB Valley dan
Granmonte, tapi kami memutuskan untuk melewati saja kali ini.
Khao Yai juga terkenal dengan cafe-cafe yang unik, salah satunya Pirom
Cafe yang terletak di pinggir danau dengan kebun yang tertata sangat baik dan
rapi. Ngopi sambil ngemil cake THB 500.
Selanjutnya kami mengunjungi Primo Piazza yang merupakan replika dari
desa di Tuscany Italia, lengkap dengan atraksi memberikan rumput untuk Merino,
Keledai dan Alpaca, tiket masuk THB 200 terbilang mahal, tapi akan terbayar
dengan banyaknya spot foto yang instagramable.
Dari sini bergeser ke Palio, yang juga merupakan replika dari kota
Verona Italia lengkap dengan Torre dei Lamberti (clock tower) di tengahnya.
Yang menarik, masuknya gratis, hanya bayar parkir mobil THB 20. Di sini kami
sempat lunch di Black Canyon Coffee dengan membayar THB 687 ber -4.
Selanjutnya kami berkunjung ke The Chocolate Factory yang merupakan
tempat dibuatnya berbagai macam cemilan coklat, setelah menikmati ice mint
chocolate dan membeli oleh2 berbagai jenis coklat, perjalanan dilanjutkan ke
Pete Maze.
Pete Maze merupakan wahana 'maze' yang terbuat dari tanaman yang tertata
rapi dan hijau, namun karena hujan turun dengan deras kami tidak jadi masuk ke
taman dengan tiket masuk THB 150 ini. Tapi kami sempat mampir ke Khao Yai park
di sebelahnya yang memiliki patung biksu raksasa Luang Phor Thuad yang
merupakan biksu paling terkenal di Thailand. Patung ini merupakan yang terbesar
di dunia dan butuh waktu 5 tahun untuk membuatnya (2013 - 2018).
Tujuan berikutnya adalah Baan Suan Noi Resort, untuk melihat Hobbit
house. Perjalanan cukup jauh melintasi beberapa jalan yang sedang dalam
perbaikan dan lokasi masuk ke resort ini cukup terpencil di sebelah pompa
bensin, dengan bantuan Google Maps saja, kami harus bertanya pada petugas pompa
bensin, bagusnya masyarakat di Thailand semuanya ramah dan niat membantu turis
sangat tinggi. Di sini ada beberapa wahana selain Hobbit House, yaitu replika
Santorini dan Snow White village. Tiket masuk THB 100, sewa kostum THB 100 -
200, bisa juga menginap di Hobbit House untuk mendapatkan pengalaman baru
dengan tarif mulai THB 600 semalam termasuk gratis peminjaman kostum.
Dari Hobbit House, kami menuju Midwater Green untuk santap malam,
perjalanan yang diwarnai kemacetan sehingga memerlukan waktu sejam lebih.
Restoran ini bergaya kastil di Jerman dan dinner ber empat menghabiskan THB
1,444.
4.
PATTAYA https://youtu.be/UjTfu42EYQk
Hari ini kami menjelajahi Pattaya yang terletak 150 km di Selatan
Bangkok, perjalanan makan waktu hanya sekitar 2 jam karena tol yang cukup
panjang.
Tujuan pertama adalah Sanctuary of Truth, tempat ibadah ini adalah
bangunan yang semuanya terbuat dari
ukiran kayu yang dipenuhi dengan patung-patung berdasarkan motif tradisional
Buddha dan Hindu. Bagian atas bangunan setinggi 105 meter, dan menampilkan seni kontemporer berdasarkan tema
agama tradisional. Proyek ini dimulai sebagai gagasan pengusaha Thailand Lek
Viriyaphan pada 1981, dan dijadwalkan selesai pada 2050. Tiket masuk di lokasi
THB 500, untuk mendapatkan harga lebih murah bisa melalui aplikasi Klook.
Makan siang di The Glass House Beachfront Restaurant yang terletak tepat
di ujung Jominten beach, perjalanan ke sini sekitar 40 menit dan makan siang
ber empat menghabiskan THB 1,920.
Banyak tempat yang tidak dikunjungi di Pattaya ini seperti Frost Magical
Ice of Siam (THB 450), Underwater World (THB 500), Pattaya Floating Market (THB
200), Mini Siam (THB 300), Nong Nooch Tropical Garden (THB 100) dan Cartoon
Network Amazone Waterpark (THB 1,290), berhubung waktu yang terbatas.
Sambil menunggu jadwal pertunjukan Kaan Show jam 17:00, kami
menyempatkan diri berkunjung ke Outlet Mall dan Lukdod Souvenir shop, tidak
sampai satu jam waktu dihabiskan di kedua tempat yang kurang menarik tersebut.
Pertunjukan Kaan Show di Pattaya adalah salah satu pertunjukan yang
wajib ditonton, harga tiket di ocean seat THB 1,800, berkat menggunakan
aplikasi Klook cukup membayar Rp 1,5jt saja ber-4. Kaan show merupakan
pertunjukan 4D yang merupakan gabungan video, artis dan robot di panggung yang
menyatu dengan tempat duduk penonton. Selama 1 jam penonton dibawa mengikuti
petualangan Kaan ditemani Gabilpuksa di
dalam 4 dunia sesuai cerita tradisional Thailand.
Dalam perjalanan kembali ke Bangkok, kami mampir di Mimosa City of Love
yang merupakan replika kota Colmar di
Perancis.
Makan malam di rest area jalan tol.
Hua Hin terletak sekitar 170 km di Selatan Bangkok, jika Pattaya berada
di Timur Selatan, maka Hua Hin di Barat Selatan, kedua kota tepi pantai ini
kalau dilihat di peta letaknya berhadapan di kiri dan kanan Teluk Thailand.
Perjalanan dari Bangkok ditempuh dalam waktu 2 jam lebih.
Perhentian pertama di Premium Outlet Cha-An, barang-barang di sini lebih
bagus dan lebih banyak brand pilihan daripada di Outlet Mall Pattaya.
Selanjutnya mampir di 1000 Sook Food & Farm. Restoran dan wahana
peternakan dengan tiket masuk THB 60, tapi jika kita bersantap di restoran-nya
dengan minimum pembelian THB 200, maka masuk wahananya gratis.
Setelah itu kami mengunjungi Santorini Park, sebuah replika dari pulau
Santorini di Yunani, tiket masuk THB 180 termasuk tiket carousel atau cinema
4D. Setiap pelosok dibuat sangat menyerupai keadaan pulau di Yunani tersebut,
termasuk toilet-nya yang unuk karena dirancang semi outdoor. Di sini juga ada
water park dengan giant slide dan ferris wheel untuk melihat keseluruhan taman
dari puncak ketinggian.
Di seberang Santorini Park terdapat Camel Republic yang merupakan
replika dari Maroko, lengkap dengan kandang unta dan kandang burung termasuk
burung flamengo, tiket masuknya THB 150, tapi dengan menggunakan tiket masuk
Santorini Park, masuk ke sini gratis karena satu grup.
Tidak berapa jauh dari sini terdapat Swiss Sheep Farm yang merupakan
replika dari peternakan biri-biri di Swiss, tiket masuknya THB 120.
Perjalanan dilanjutkan menuju Venezia Hua HIn, makan waktu sekitar 20
menit. Tempat ini adalah replika dari kota Venezia Italia, lengkap dengan
Piazza de Marco, kanal dan gondola, tiket masuknya THB 180 sudah termasuk
studio 3D dan upside down. Di sini ada juga replika Trevi Fountain di Roma
Italia.
Sebelum kembali ke Bangkok, kami makan malam di Oasis Seenspace. Seen
space merupakan beachfront mall & eatery yang lagi ngetrend di sana. Makan
malam ber-empat menghabiskan THB 1,852.
Hari ke-6 ini akan konsentrasi
membahas kota Bangkok. Untuk transportasi di Bangkok, mobil sewaan sudah
dikembalikan, jadi mengandalkan tarnsportasi umum, terutama BTS (Bangkok Mass
Transit System) yaitu kereta layang.
Tempat penginapan di Bangkok adalah 1-bedroom apartment di Marriott
Empire Place, lokasinya di CBD area, dekat dengan statsiun bis Sathorn dan BTS
Chong Nonsi. Jadi saat tiba di hari pertama di Bangkok, kami langsung check-in,
unit apartemennya cukup luas untuk ditempati ber-empat karena dilengkapi dengan
sofa bed ukuran dobel. Perangkat di dapur sangat lengkap dari kulkas, cooker
hood, kompor listrik, coffee maker, microwave dan seluruh peralatan makan dan
masak juga tersedia lengkap. Selain itu ada mesin cuci dan dryer, juga setrika
dan n mejanya serta gantungan untuk menjemur cucian di balkon. Parkir mobil
disediakn slot gratis, snack dan welcome drink juga disediakan gratis dan tiap
hari unit dibersihkan.
Hari ke-2,3,4 & 5 dihabiskan di Ayutthaya, Pattaya, Khao Yai dan Hua
Hin. Hari ke-6 baru dihabiskan di kota Bangkok. Pada hari pertama, sempat
mengalami keadaaan darurat, sehingga terpaksa mengunjungi Bangkok National
Hospital (BNH) yang kebetulan lokasinya hanya 5 menit dari apartemen. Suntikan
dan obat serta dokter spesialis alergi menghabiskan biaya THB 2,843 dan tidak
di-cover oleh asuransi perjalanan AXA karena belum mencapai 12 jam
perawatannya.
Iconsiam merupakan mal terbesar di Thailand, sehingga dikunjungi dua
kali, yaitu malam hari pertama dan siang hari terakhir. Lokasinya yang berada
di tepi sungai Chao Pharaya benar-benar menakjubkan, interiornya juga dirancang
dengan sangat baik dan unik termasuk toiletnya. Di lantai dasar terdapat
replika floating market yaitu Sook Siam yang menjual makanan khas Thailand
dengan harga pasar bukan harga mal.
Setiap mal di Bangkok dirancang dengan unik dan memiliki ciri khas-nya
sendiri. Berikut daftarnya yang sempat dikunjungi :
MBK Center
Siam DIscovery
Central World
Gaysorn Village
Palladium
Amarin Plaza
Untuk transportasi umum menggunakan BTS, disarankan untuk membeli Rabbit
Card (semacam E-money) seharga THB 200 (sudah termasuk THB 100 di dalamnya),
sehingga terhindar dari antrian panjang saat membeli tiket di stasiun BTS.
Objek wisata lain yang dikunjungi adalah :
Wat Arun
Asiatique
Erawan Museum
Talad Neon nightmarket
Untuk
mendapatkan diskon tiket masuk ke berbagai wahana, silakan daftar KLOOK di link
ini: https://www.klook.com/en-US/invite/NLKAY?c=IDR
Izin nanya... Sewa mobil hertz.. 5 hari cuma 3850bath...saya coba sewa.. 1 hari mobil paling kecil aja sudah 1000anbath..gimana cara supaya murah.. Makasih.. Rencana tgl 23 Dec ini 2 hari aja
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusBiasanya memang untuk peak season lebih mahal, umumnya sewa di atas 3 hari akan mendapatkan harga harian lebih murah, coba sewa melalui portal rental mobil seperti economycarrental.com atau yang lain, tidak langsung ke website Hertz atau Thrifty.
Hapus